Jumat, 05 Juni 2015

Kajian Internal (Polemik beras plastik)

(Dok Pribadi. 2015)


(05/06/15) Yogyakarta. Akhir-akhir ini banyak media memperbincangkan adanya penemuan dipasaran mengenai beras yang terbuat dari bahan plastik. Namun pihak pemerintah menampik adanya hal tersebut. Dalam acara diskusi internal Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) menyikapi isu ini secara komperhensif dan mencoba membahas secara netral. Ada pandangan bahwa isu ini dimunculkan karena kekecewaan mafia importir beras setelah pemerintah melalui presiden Jokowi menyampaikan bahwa tidak akan mengimpor beras selama bualan ramadhan. Ada dugaan bahwa beras plastik ini mungkin berasal dari Cina, yang sebelumnya pernah diketehui sebagai pengekspor beras plastik. Entah masuknya beras plastik dalam dugaan ini telah disadari pemerintah atau pun luput dari pengamatan pemerintah, KMP berharap segala kebijakan impor memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. KMP berharap para petinggi menyatukan presepsi terlebih dahulu mengenai status pangan negeri ini dan berbagai isu yang ada, agar tidak malah membingunkan dan meresahkan masyarakat. Biologi adalah bidan yang dapat memberikan peran sentral dalam menghadapai isu pangan di Indonesia. Sebagai mahasiswa Biologi, kita setidaknya mampu memberikan pemahaman atau edukasi ke masyarakat sekitar terkait bagaimana menyikapi masalah seputar pangan yang sering menerbak di masyarakat, sebelumnya nanti bisa lebih memberikan solusi secara nyata untuk masuk ke dalam industri secara nyata (Ilham/Indra Foto: Ilham)

0 komentar:

Posting Komentar